Kisah Buku Puisi Aleksander Agung


Judul : Kisah Buku Puisi Aleksander Agung

Seri : Digby dan Hester di Pasar Antik

Penulis : Gerry Bailey dan Karen Foster

Ilustrator : Leighton Noyes dan Karen Radford

Penerbit, Tahun : PT Bhuana Ilmu Populer, 2008

Halaman : 32 halaman

 

Hai Sobat..

Digby Platt adalah seorang kolektor benda antik. Setiap hari Sabtu, ia dan kakaknya, Hester, mendatangi kios Mr. Rummage yang berantakan untuk memilih dan membeli benda menarik dan langka. Ia suka mendengar kisah di balik setiap benda “temuan”nya. Dan pagi ini ketika Digby dan Hester mendekati kios Mr. Rummage, mereka melihat jip hijau terang milik Kolonel Karbuncle terparkir di pinggir jalan. Di atas jip itu terpajang semua jenis senjata dan benda militer lainnya, yang dikumpulkan dari berbagai negara di seluruh dunia. Tak disangka, Kolonel Karbuncle memberi Digby sebuah buku kecil usang yang berisi salinan puisi-puisi perang paling terkenal yang pernah ada. Dan pemilik buku itu adalah Aleksander Agung!

Lahir di Pella, Makedonia, pada 26 Juli 356 SM, Aleksander merupakan putra dari Raja Philip, pemimpin Makedonia. Memiliki karakter kuat sejak lahir – ia memang ditakdirkan menjadi pejuang sejati. Aleksander belajar ilmu sains, geografi, sastra, filsafat, seni, olahraga, dan militer. Buku favorit Aleksander adalah Iliad, berisi puisi panjang tentang perang Troya dan prajuritnya. Sang guru memberikan salinan Iliad kepada Aleksander, dan sejak itu Iliad selalu ada dibawah bantalnya.

Sobat… Aleksander adalah seorang yang berani, pintar, angkuh, tampan, juga pemarah. Menjadi raja di usianya yang baru 20 tahun, Aleksander melanjutkan rencana ayahnya memimpin Yunani melawan Persia. Berbagai pertempuran dilaluinya bersama prajuritnya yang setia. Dan akhirnya Aleksander dinobatkan menjadi maharaja dan menjadi penguasa Asia. Namun Aleksander menjadi gila kekuasaan. Ia tidak tahu kapan harus berhenti.  Ia banyak melakukan tindakan keji, seperti membakar kota dan desa, serta memenggal korbannya.

Sebagian orang beranggapan bahwa kekuasaan membuat Aleksander lupa diri. Namun, pada saat ia ingin menaklukkan seluruh dataran India, para prajuritnya sudah sangat lelah dan bosan berperang. Atas saran peramalnya, Aleksander akhirnya pulang dengan terluka. Tapi, ia tidak pernah sampai ke rumah. Aleksander meninggal di Babilonia pada 10 Juni 323 SM. Seiring wafatnya Aleksander, kerajaan besar yang didirikannya itu pun runtuh. Tak ada seorang pun yang mampu mengambil alih. Yang tersisa dari Aleksander dan bangsa Yunani adalah budaya Yunani, yang meliputi kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, dan banyak lagi.

Nah Sobat, buku biografi ini cukup menarik. Kisah tokoh diceritakan kembali oleh Mr. Rummage dan kawan-kawan melalui cara yang asyik. Mata kita akan dimanjakan dengan ilustrasi indah dan gambar real yang mendukung detail biografi tokoh. Dia lah Aleksander Agung, sang penakluk dan prajurit hebat dari Yunani. Selamat membaca ya Sob..! ^^


Komentar